
Padang Pariaman (MAN IC) – Olimpiade Sains Nasional (OSN) bukan sekadar ajang kompetisi akademik, tetapi juga menjadi tolak ukur prestasi dan daya saing pelajar Indonesia di kancah intelektual. Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini membuka ruang bagi peserta didik untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif di berbagai bidang sains. Di tengah semangat itu, MAN Insan Cendekia Padang Pariaman kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi unggul. Sebanyak 26 siswa madrasah ini resmi lolos sebagai kontingen Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2025.
Kabar menggembirakan ini diumumkan setelah para peserta berhasil melewati tahapan seleksi yang ketat pada ajang OSN tingkat kabupaten/kota. Sebanyak 26 siswa ini dinyatakan lolos dan berhak melaju ke tingkat provinsi sebagai salah satu wakil dari Kabupaten Padang Pariaman sekaligus membawa nama besar MAN Insan Cendekia Padang Pariaman. Mereka akan berkompetisi dalam ajang OSN tingkat provinsi yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, dengan semangat tinggi untuk meraih hasil terbaik. Adapun nama-nama peserta yang lolos sebagai kontingen OSN Tingkat Provinsi dari MAN Insan Cendekia Padang Pariaman adalah sebagai berikut:
Bidang Matematika:
- Rezakhan Muhammad Rovie
- Aulia Zikrillah
- Fikri Putra Triadi
Bidang Informatika:
- Hasan
- Raditia Al Fattah
- Arga Lana Fisyauqi
Bidang Fisika:
- Fachri Ahmad Al-Hadi
- Daffa Wijaya Utama
- Zafran Fadhil Ramadhan
Bidang Astronomi:
- Azzurry Hilmi Zakky
- Muhammad Daud Alghazi
- Azzah Fikrah Chalisah
Bidang Kebumian:
- M. Arifin Ilham
- Zydan Alfaritshi
- Najwa Andrina Fitri
Bidang Geografi:
- Muhammad Bintang Madani
- Muhammad Syatir Abiy
- Valenci Brilliany Gustov
Bidang Ekonomi:
- Athifa Ardhani
- Cordelia Rafani
- Putri Khumairah
Bidang Kimia:
- Faiz Rasyiq Alfandi
- Muhammad Hasbi
- Bilhikmah
Bidang Biologi:
- Aditya Alfisri
- Izharul Haq Avicenna
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Nur Azizi, M.Pd., menyampaikan bahwa capaian ini adalah hasil dari kerja keras, kedisiplinan, serta iklim akademik yang konsisten dikembangkan di lingkungan madrasah. “Persiapan yang dilakukan oleh kontingen kita tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan,” ujar beliau.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa strategi yang diterapkan dalam menghadapi OSN tingkat provinsi meliputi pendalaman materi secara menyeluruh agar peserta memiliki pemahaman yang utuh dan tidak terjebak pada hafalan semata. Para siswa juga rutin mengikuti pelatihan intensif dan tryout sebagai alat ukur kemampuan sekaligus evaluasi kesiapan. Di samping itu, keterampilan berpikir analitis, logis, dan kreatif terus diasah untuk membantu mereka menyelesaikan soal-soal kompleks dengan pendekatan yang tepat. Tidak kalah penting, pelatihan juga menyentuh aspek pengelolaan waktu saat ujian agar para peserta dapat menjawab soal secara efisien. Dalam proses ini, dukungan moral dan motivasi dari para guru dan pembina menjadi kunci penting agar para peserta tetap semangat dan fokus mengejar target. Semua strategi ini disusun secara sistematis dengan satu tujuan utama: meraih minimal dua medali emas di setiap bidang lomba. “Target kita jelas dan realistis minimal dua medali emas di setiap bidang lomba. Dengan strategi yang kami susun, ditambah semangat luar biasa dari anak-anak, insyaAllah target ini bisa kita capai,” tambah Nur Azizi dengan optimisme.
Sementara itu, Kepala MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Hendrisakti Hoktovianus, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi yang kuat sekaligus refleksi mendalam terhadap perjalanan prestasi madrasah dalam ajang OSN.
“Prestasi ini bukan sekadar angka dalam daftar kompetisi. Ia adalah buah dari budaya belajar yang hidup, dari keinginan untuk terus tumbuh, dan dari semangat kolektif seluruh keluarga besar madrasah ini. Saya tidak melihat 26 siswa, saya melihat 26 pemimpin masa depan yang sedang diuji ketekunan dan tekadnya. Kita tidak sedang mengirim peserta, tapi sedang mengukir sejarah.”
Beliau juga menambahkan bahwa selama ini MAN Insan Cendekia Padang Pariaman sering melaju hingga tingkat nasional dalam OSN, namun belum berhasil membawa pulang medali emas untuk madrasah maupun Provinsi Sumatera Barat.
“Tahun ini adalah momen pembuktian. Kita harus belajar dari tahun-tahun sebelumnya, menjadikannya pedoman, dan melangkah dengan tekad baru. Target kita adalah gold medal bukan untuk gagah-gagahan, tapi sebagai simbol dari kerja keras yang terukur dan terstruktur. Kita akan melakukan hal-hal yang luar biasa, insyaAllah hasilnya pun akan luar biasa,” ujar Hendrisakti dengan semangat.
Dengan semangat yang menyala, strategi yang sistematis, dan dukungan penuh dari semua pihak, MAN IC Padang Pariaman siap menjawab tantangan OSN tingkat provinsi. Mereka tidak datang untuk sekadar bersaing, tetapi untuk menang dan membawa pulang medali emas sebagai persembahan terbaik bagi madrasah, Sumatera Barat, dan Indonesia. Nda.





