MAN Insan Cendekia Padang Pariaman Gelar Upacara Hari Guru Nasional ke-30: Dedikasi Guru, Pilar Kejayaan Bangsa

Padang Pariaman (MAN IC) – Udara pagi yang sejuk di Lapangan Upacara MAN Insan Cendekia Padang Pariaman terasa berbeda pada Senin (25/11/2024). Dengan penuh semangat dan khidmat, seluruh keluarga besar madrasah ini berkumpul untuk memperingati Hari Guru Nasional ke-30. Kegiatan ini menjadi momen refleksi atas dedikasi dan perjuangan para guru sebagai pelita bangsa yang tak pernah padam.

Upacara dimulai dengan pembukaan yang disusul oleh sebuah prosesi simbolis penuh makna. Kepala MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Hendrisakti Hoktovianus, bersama jajaran Wakil Kepala, melepas balon udara bertuliskan “Selamat Hari Guru Tahun 2024 yang ke-30”. Balon-balon yang melayang tinggi di langit biru itu menjadi lambang semangat, harapan, dan komitmen para pendidik dalam membangun generasi emas yang cemerlang.

Dalam amanatnya, Hendrisakti menyampaikan sambutan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Ia menggarisbawahi pesan penting tentang perlindungan bagi para guru dalam melaksanakan tugas mulia mereka. “Pemerintah berkomitmen untuk menjamin keamanan guru, memberikan rasa nyaman dalam bekerja, serta memastikan mereka terbebas dari segala bentuk intimidasi atau kekerasan,” ucap Hendrisakti, mengutip pesan Kemendikdasmen.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Kemendikdasmen tengah menjalin kerja sama strategis dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk menangani persoalan kekerasan dalam dunia pendidikan. Kerja sama ini akan mengutamakan pendekatan restoratif, memastikan konflik diselesaikan secara damai tanpa menyebabkan guru menghadapi risiko kriminalisasi. Sebagai madrasah di bawah naungan Kementerian Agama, Hendrisakti juga membacakan pesan dari Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, dengan tema “Guru Berdaya, Indonesia Jaya”. Dalam amanat tersebut, ia mengingatkan tentang peran strategis guru sebagai pembentuk peradaban bangsa. “Guru adalah fondasi keberhasilan pendidikan. Masa depan kejayaan Indonesia tidak akan terwujud tanpa peran besar mereka. Karena itu, perhatian terhadap kesejahteraan, pengembangan kompetensi, dan penghargaan kepada guru harus terus ditingkatkan,” ujar Hendrisakti saat menyampaikan dengan penuh semangat.

Upacara Hari Guru Nasional ini juga menjadi ajang penghormatan bagi para guru yang telah menunjukkan prestasi gemilang. Salah satu momen penting adalah penyerahan piagam penghargaan kepada para guru yang telah menciptakan karya tulis berupa buku. Buku-buku tersebut, yang nantinya akan menjadi koleksi Perpustakaan MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa dan masyarakat luas. Piagam diserahkan langsung oleh Kepala MAN Insan Cendekia Padang Pariaman sebagai wujud apresiasi terhadap kontribusi luar biasa mereka.

Setelah upacara, suasana haru dan bangga berubah menjadi keceriaan. OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) menggelar berbagai permainan menarik yang melibatkan guru dan siswa. Gelak tawa dan semangat terlihat dari wajah para peserta, mencerminkan kehangatan hubungan antara pendidik dan peserta didik.

Tidak hanya berhenti di sana, dalam grup WhatsApp guru MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Kepala Madrasah Hendrisakti Hoktovianus membagikan sepucuk Surat Cinta dari Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar. Surat yang diberi judul “Guru Madrasah Cahaya Bangsa” itu menjadi ungkapan penghargaan mendalam kepada para guru yang tak henti mendidik dengan cinta dan keikhlasan.

“Selamat Hari Guru! Tetaplah menjadi inspirasi bagi bangsa, cahaya bagi anak-anak didikmu. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkahmu dan memberikan kekuatan untuk terus mendidik dengan cinta dan keikhlasan,” tulis Thobib Al Asyhar dalam pesan menyentuh yang membuat para guru merasa dihargai dan dikuatkan.

Hari Guru Nasional ke-30 di MAN Insan Cendekia Padang Pariaman menjadi momentum yang tak hanya dirayakan dengan seremonial, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan bangsa. “Mari kita terus berdiri bersama, menciptakan sinergi antara guru, siswa, dan masyarakat, untuk membangun Indonesia yang lebih gemilang,” tutup Hendrisakti dalam sambutannya yang penuh optimisme dan harapan.

Perayaan ini menjadi cermin bahwa pendidikan adalah kerja kolektif, di mana guru, siswa, dan seluruh elemen masyarakat berkontribusi untuk menciptakan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Selamat Hari Guru Nasional! Nda.