Bukittinggi (15/11) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi tahun 2022. Kegiatan tersebut dilakukan secara berjenjang, dimulai dari pemberian rekomendasi pimpinan madrasah di tingkat satuan pendidikan, berlanjut ke tingkat Kementerian Agama kabupaten/kota, hingga ke tahap seleksi di tingkat provinsi. Seleksi tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, yakni kategori pengawas berprestasi, kepala berprestasi, guru berprestasi, kepala perpustakaan berprestasi, serta laboran berprestasi.
Dalam sambutannya, Kanwil Kemenag Sumbar menegaskan bahwa GTK yang mengikuti seleksi ini merupakan orang-orang pilihan yang memiliki kompetensi yang lebih dari kompetensi standar GTK pada umumnya.
“Bapak dan Ibu adalah orang pilihan yang menjadi representasi GTK dengan kemampuan melebihi kompetensi biasanya,” jelas Helmi saat memberikan sambutan.
Seluruh peserta dari lintas kategori yang terpilih dari kabupaten/kota ini diharuskan mengikuti seleksi tingkat provinsi yang dilaksanakan di Bukittinggi pada 20 Oktober 2022 lalu. Segenap peserta seleksi membuat portofolio beserta karya tulis ilmiah untuk dipresentasikan di hadapan para dewan hakim sesuai kategori seleksi masing-masing.
Sementara itu, GTK Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Padang Pariaman turut menyukseskan dengan merekomendasikan 3 orang GTK, yakni Dodi Saputra (Guru Biologi), Armawati (Kepala Perpustakaan), dan Wike Handayani (Laboran).
Setelah melalui seleksi berjenjang hingga sampai di tingkat provinsi, ketiga GTK tersebut berhasil meraih prestasi yeng gemilang pada acara Anugerah Kemenag Award 2022 di Bukittinggi pada 15 November 2022 lalu. Perolehan prestasi tersebut antara lain Dodi Saputra sebagai terbaik 1 guru berprestasi tingkat madrasah aliyah (MA), Armawati sebagai terbaik 2 kepala perpustakaan berprestasi, dan Wike Handayani sebagai terbaik 2 laboran berprestasi.
Menyikapi hasil perolehan tersebut, Kepala MAN IC Padang Pariaman, Hendrisaki Hoktovianus menegaskan tentang pentingnya selalu mengasah kompetensi GTK di madrasah agar mampu bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
“Selamat dan sukses kepada 3 GTK MAN IC Padang Pariaman atas prestasi di tingkat provinsi, semoga bisa berlanjut di tingkat nasional di masa mendatang,” harap Hendri.
Salah satu GTK berprestasi, Armawati mengungkapkan rasa syukurnya karena telah berhasil sampai di tahap provinsi.
“Alhamdulillah. Tidak sia-sia pengorbanan selama ini, hingga kami mendapatkan hasil maksimal,” ungkap Armawati yang juga guru geografi pada madrasah tersebut. Demikian halnya Dodi dan Wike, mereka juga mendapatkan balasan dari perjuangan mengumpulkan berkas sekitar lebih kurang 2 bulan belakangan. Meskipun belum sampai ke tingkat nasional, seluruh GTK tetap bersyukur dan senanatiasa mengasah kompetensinya agar lebih siap lagi di masa mendatang.
Penulis: Dodi Saputra, S.Pd.