Keluar dari Comfort Zone, Nasywa Siap Jadi Pemimpin Masa Depan!

Padang Pariaman – Siswi MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Nasywa Raddiyya Rizal meraih juara harapan dan mendapatkan reward berupa uang pembinaan sebanyak 2 juta rupiah pada Grand Final Lomba Madrasah Student Leadrship Award (MSLA). Ajang bergengsi ini digelar oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. Pesertanya merupakan perwakilan peserta terbaik dari semua zona total 35 orang, 11 diantaranya laki-laki dan 24 lainnya perempuan. Mereka sebelumnya telah menyisihkan 550 semi finalis yang terdiri dari pengurus OSIM tingkat MA (Madrasah Aliyah) di seluruh Indonesia. Lalu menyisihkan 96 finalis hingga diseleksi lagi untuk menjadi grand finalis seperti pada tahap sekarang ini.

Kegiatan ini berlangsung di hotel Arch Kota Bogor, pada tanggal 08-11 November 2022. Kegiatan grand final ini dilangsungkan setelah adanya proses seleksi pada tiga zonasi yakni zona I (Sumatera, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara) di Bogor, Zona II (Jawa, Bali, NTB, dan Sulawesi Tengah) di Yogyakarta, dan Zona III (Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan Papua Barat) di Tangerang. Acara ini diselenggarakan sebagai ajang pembentukan karakter siswa menjadi pemimpin dan agent of change bagi bangsa Indonesia ke depan.

Pada penyelenggaraannya, Madrasah Student Leadership Award telah merancang ajang kompetisi debat dengan format simulasi perserikatan bangsa-bangsa (Model United Nations). Tahapan Kegiatan dimulai melalui seleksi essay dengan tema menjaga pluralisme di tengah idealisme pemuda. Selain itu, dalam kegiatan ini juga mengadakan malam kreatifitas antar siswa hingga launching buku yang merupakan kumpulan essay dari para peserta MSLA 2022 ini. Peluncuran buku ini bertajuk menjadi pemimpin ideal perspektif milenial.

Kepala MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Hendrisakti Hoktovianus mengaku bangga atas kegiatan yang diikuti siswinya ini. “Dengan keikutsertaan Nasywa pada kegiatan ini, dia mendapatkan penguatan konsep menjadi pemimpin ideal yang nanti diharapkan akan menjadi penggerak bangsa Indonesia dengan sosok pemimpin yang berkarakter kedepannya,” paparnya. Hal senada juga disampaikan oleh wakil bidang kesiswaan, Nur Azizi. “Semoga kelak Nasywa menjadi pemimpin sesungguhnya yang berwawasan luas dan berkarakter”, imbuhnya.

Pembina OSIM MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Idris Fadillah berharap siswi binaannya ini dapat memberikan motivasi dan mengajarkan ilmu yang telah didapat kepada teman-teman dan adek tingkatnya. “Semoga menjadi motivasi dan contoh bagi yang lainnya”, harapnya. Siska selaku pembina juga sekaligus pendamping pada kegiatan ini menceritakan rangkaian kegiatan yang telah diikuti Nasywa. “Alhamdulillah, presentasi dan kegiatannya berjalan lancar. Penilaian pada tahap grand final ini selain presentasi juga ada penilaian wawasan keislaman, manajemen keorganisasian, dan relasi sosial. Ini adalah perolehan terbaik bagi Nasywa karena sudah keluar dari comfort zone dan sudah berusaha menampilkan yang terbaik semaksimal mungkin”, jelasnya.

”Alhamdulillah Nasywa merasa bangga bisa berada di titik ini zah, bisa banyak belajar dan berada di tengah orang-orang luar biasa. Pengalaman ini akan membawa Nasywa buat jadi orang yang lebih baik. Nasywa juga mau bilang makasih buat guru pembimbing, dan seluruh pihak madrasah yang udah mendukung Nasywa dari awal zah, sampai bisa dapat pencapaian ini zah, terimakasih zah” ungkap gadis humble kelahiran 2006 ini kepada salah satu tim humas MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.

Penulis: Surya Ningsih, S.Pd.