Hai sobat cendekia, salam hangat dari saya leadership muda.
Dalam berbagai macam aspek kehidupan, kepercayaan diri menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan terutama bagi kalangan remaja. Banyaknya remaja yang memiliki potensi dan peluang besar untuk tumbuh dan aktif di masa produktifnya, hal ini bisa berhenti bahkan hilang karena dorongan mindset negatif yang timbul dari dirinya sehingga hilangnya kepercayaan diri. Mengapa itu semua terjadi?
Pada dasarnya, remaja memiliki potensi luar biasa di dalam dirinya. Faktor utama penyebab permasalahan ini adalah remaja selalu menganggap pencapaian orang lain lebih baik dari dirinya. Apalagi di era digital saat ini, rata-rata hampir seluruh remaja memiliki sosial media dan di sana mereka melihat banyak sekali keindahan dan kebahagian maya yang membuat mereka membandingkan diri dan merasa mereka hanyalah sebagian kecil manusia yang tidak memiliki apa-apa. Ya, Insecure. Insecure mungkin tidak asing lagi di telinga kita saat ini. Padahal tanpa kita sadari itu hanyalah sebagian emosi negatif dari diri kita yang akhirnya mendorong mindset buruk terhadap diri. Rasa takut akan komentar buruk dari orang lain dan takut keberadaan kita tidak bisa diterima membuat kita tidak bebas melakukan segala hal yang kita suka dengan leluasa.
Kita tahu setiap manusia memiliki segenap kelebihan dan kekurangan yang diberikan Allah SWT. Namun, banyak dari kita yang kadang bukannya bersyukur tetapi malah insecure. Seharusnya kita bisa memanfaatkan apa yang ada dalam diri kita untuk hal-hal positif dan bermanfaat bagi orang lain. Namun karena kita terlalu sibuk akan pikiran bahwa diri tidak berguna maka kita tidak pernah melangkah. Padahal kesuksesan kita tentu tidak sama dengan orang lain. Tentunya kita memiliki jalan yang berbeda. Kita hanya perlu melihat diri kita dari sudut pandang positif tanpa membedakannya dengan orang lain. Menjadi yang terbaik untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain adalah kebahagiaan yang luar biasa. Nah, itu tadi karena rasa tidak percaya diri, menghambat dan menghentikan langkah besar kita menuju kesuksesan. Jadi, masih mau menyia-nyiakan diri kamu yang sebenarnya banyak mempunyai potensi di mana orang di luar sana juga insecure melihat kamu tanpa kamu sadari?
Emang seberapa penting sih percaya diri? Rasa percaya diri bukan hanya sekedar aksi unjuk diri dan menunjukkan kelebihan kita. Lebih tepatnya untuk mengukur dan meningkatkan kualitas diri kita, bukan hanya sekedar jalan di tempat. Nih misalnya kamu suka banget nulis dan sering bikin tulisan-tulisan sendiri. Tapi kamu tidak pernah mau publish dan minta pendapat dari orang lain. Ya gimana orang bisa tau kalau kamu jago nulis? dan kamu juga tidak bisa melihat progres dan peningkatan diri kamu jika tidak ada perbandingannya dengan yang lain, bukan? Lebih dari itu rasa percaya diri juga melatih kita untuk menjadi sosok pemimpin masa depan. Berani mengutarakan pendapat, berani mengambil keputusan, dan yakin kepada diri untuk menyelesaikannya. Dan satu hal penting lainnya, rasa percaya diri mampu membuat kita merasa berharga.
Terkait dengan kepercayaan diri, saya ingin mengaitkan suatu program sekolah saya yang sering sekali tidak terjalankan dan jadi permasalahan bagi sebagian siswa, yaitu program bahasa asing. Rata rata kebanyakan teman teman saya memilih diam dan tidak berinisiatif mengikuti serta memandang buruk program bahasa asing ini. Padahal ada banyak dukungan dari pihak terkait serta banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika ingin menerapkannya dalam kehidupan. Saya teringat dengan salah satu kutipan dari filsuf Austria bernama Ludwig Wittgenstein, “Batasan dalam bahasaku merupakan batasan dari duniaku”. Secara kasat mata kutipan tersebut mengandung makna dengan mengasah dan melatih bahasa asing di era modernisasi yang global ini akan mengantarkan kita pada kesuksesan yang mendunia. Karena sekarang bahasa asing menjadi modal untuk pergi kemanapun dan melakukan apapun. Lantas apa yang menjadikan remaja termasuk saya dan teman teman saya sulit untuk menerapkannya? Ya itu tadi karena rasa tidak percaya diri.
Banyak siswa yang merasa tidak percaya diri untuk menggunakan bahasa asing padahal ia memiliki banyak kosakata dalam pikirannya, merasa insecure melihat teman lain yang sangat fasih berbahasa, takut melakukan kesalahan baik itu dalam makna kata maupun pengucapannya, dan kurangnya motivasi dan suportif dari lingkungan sekitarnya yang terkadang menganggap remeh kegiatan berbahasa. Disini saya ingin melakukan sebuah aksi untuk meningkatkan kesadaran dan rasa percaya diri siswa siswi untuk menerapkan dan mengembangkan bahasa asing secara efektif di lingkungan madrasah. Maka saya dan rekan rekan osim serta seluruh civitas madrasah akan berupaya untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam menerapkan bahasa asing di lingkungan madrasah.
Maka diharapkan dengan adanya rencana aksi dan artikel dari saya ini, sobat cendekia dapat termotivasi untuk selalu menjadi lebih baik dan mampu meningkatkan kepercayaan diri serta mau belajar dan menerapkan bahasa asing. karena ini merupakan hal yang sangat penting untuk kita para remaja calon pemimpin bangsa. Hiasilah masa remaja ini dengan prestasi dan kebahagiaan tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain. Stay Confident, Sampai jumpa.