Padang Pariaman (4/7/22) – Meskipun telah memasuki masa libur akhir semester, prestasi nasional tetap terus diukir peserta didik MAN Insan Cendekia Padang Pariaman. Buktinya, berita bahagia kali ini datang dari pesan whatsapp dari salah seorang siswi dari kelas 11 IPA 1 yaitu Rizka Fauziah. Rizka pada kesempatan ini berhasil menyabet predikat juara 1 nasional setelah bersaing dengan sebanyak 528 peserta kompetisi. Kompetisi ini telah popoler di kalangan pelajar secara nasional yakni perlombaan dalam ajang Olimpiade Sains Soedirman 2.0 pada bidang biologi jenjang SMA/MA/ sederajat yang diselenggarakan oleh Garuda Sains Indonesia (GSI) pada tanggal 26-30 Juni 2022 lalu.
Rizka Fauziah yang sebelumnya duduk di kelas 11 IPA 1 ini telah mengikuti kegiatan ektra kurikuler pekanan study club (SC) bidang biologi, sejak awal semester memasuki madrasah. Rizka dan belasan teman-teman seperjuangan lainnya dilatih dan dibina oleh para guru pembimbing dan para pelatih dari dalam dan luar madrasah.
Ditemui secara terpisah, kepada tim humas, Kepala MAN IC Padang Pariaman memberikan apresiasi yang tinggi kepada Rizka Fauziah atas prestasi terbaik saat ini.
“Alhamdulillah. Hebat! Selamat kepada Rizka Fauziah dan tim guru pembimbug atas prestasi yang mengharumkan madrasah. Semoga ini menjadi penyemangat bagi siswa lainnya untuk berkompetisi secara nasional dan nasional,” tegas Hendri.
Kepala madrasah MAN IC Padang Pariaman, Hendrisakti Hoktovianus menekankan kepada seluruh civitas akademika, khususnya pendidik dan peserta didik untuk senantiasa mengasah kemampuan dalam berbagai bidang sesuai bidang keahlian masing-masing untuk siap berlaga di kancah nasional dan internasional. Sehingga peran pimpinan tersebut menjadi stimulus bagi para guru dan siswa untuk memacu semangat berkompetisi dan berproses menjadi lebih baik.
Tak terkecuali prestasi ini, sebelum ini, Rizka telah mengikuti beberapa perlombaan sejenis dengan hasil yang beragam. Mulai kompetisi di tingkat kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional. Setelah menjejaki pengalaman di perolehan medali emas beberapa waktu lalu, kini Rizka mampu membuktikan usahanya di peringkat pertama.
Suci Ilhami, guru Biologi Rizka Fauziah di kelas turut membenarkan pernyataan tersebut, karena memang itu bukanlah prestasi yang pertama kali, melainkan telah melewati berbagai kompetisi serupa berulang-ulang. Namun, setelah mencoba berkali-kali di bawah bimbingan dan arahan tim guru, Rizka mendapatkan hasil yang terbaik.
“Prestasi ananda Rizka Fauziah ini membuktikan bahwa usahanya yang serius dan bersungguh-sungguh itu berbuah hasil yang manis, walaupun melewati rintangan dan hambatan yang tidak sedikit,” ujar Suci.
Salah satu pelatih SC biologi, Dodi Saputra menegaskan bahwa tujuan dari pelatihan secara intensif tersebut yakni dapat membekali ilmu pengetahuan di bidang biologi melaui pemberian materi dan pembahasan soal secara terpadu dan dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi di tingkat nasional dan internasional.
“Seluruh siswa yang masuk ke kelas SC biologi dilatih secara kontinu dan komprehensif dengan pembiasaan mengikuti perlombaan atau kompetisi, agar mereka memiliki pengalaman belajar, semangat menimba ilmu pengetahuan dan daya juang yang tangguh,” ungkap Dodi.
Riska termasuk siswi yang rajin dan tekun mengikuti pelatihan SC biologi dan berbagai event lomba. Meskipun belum beruntung pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) beberapa waktu lalu, pada kesempatan ini, ia memiliki target untuk kembali mengikuti seleksi serupa dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di bulan mendatang.
“Yang pasti saya bersyukur dan tidak mudah cepat puas. Tetap semangat untuk bisa menjadi yang terbaik dalam kompetisi sains madrasah nanti,” ungkapnya dalam pesan whatsapp kepada tim humas.
Peserta didik MAN IC Padang Pariaman yang saat ini telah di menikmati liburan di rumah masing-masing, ternyata tetap mengasah kemampuan dengan belajar secara mandiri untuk mempersiapkan persaingan pada perlombaan berikutnya. Pelatihan dan pembahasan soal dari berbagai sumber memberikan pengalaman belajar siswa agar lebih siap dan terbiasa saat menemukan varian soal yang berbeda.
“Prestasi kali ini menjadikan pengalaman tersendiri bagi saya dengan akses soal-soal perlombaan sebagai acuan dalam mengasah kemampuan secara lebih dalam untuk menghadapi kompetisi selanjutnya,” tutupnya.*ds
