Padang Pariaman (4/7/22) – Peserta didik MAN IC Padang Pariaman selain sebagai agen perubahan berkarakter mandiri dan berprestasi, juga tak luput dari geliat program beasiswa tanah air. Kabar beasiswa kali ini berasal dari Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Beasiswa ini merupakan program beasiswa yang diberikan kepada peserta didik/lulusan yang berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik.
Program beasiswa ini terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non-gelar (non degree). Program beasiswa bergelar S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, sedangkan program beasiswa non-gelar, yaitu program persiapan s1 luar negeri dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.
Dilansir dari booklet BIM angkatan 2 Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), bahwa BIM adalah program persiapan S1 luar negeri angkatan 2 yang diberikan kepada peserta didik kelas 11 tahun ajaran 2021/2022 pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat yang berprestasi pada bidang sains, riset, teknologi, dan inovasi.
Kemudian bidang seni, literasi, dan bahasa. Selanjutnya, bidang olah raga dan kesehatan jasmani serta bidang vokasi dan kewirausahaan. Prestasi tersebut dapat berasal dari ajang talenta yang diselenggarakan/difasilitasi oleh Puspresnas maupun dari ajang dan non-ajang talenta dari luar Puspresnas.
Di MAN IC Padang Pariaman, kabar berita terkait hal ini juga datang dari salah seorang peserta didik MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Afri Deliana Putri. Informasi ini bermula dari pesan whatsapp dari salah seorang guru Bimbingan dan Konseling (BK), Siska yang menyebutkan bahwa siswi dari kelas 11 IPS yaitu siswa yang kerap yang disapa Adel itu akan memasuki tahap pembinaan pada Beasiswa Indonesia Maju angkatan ke-2, bagi calon mahasiswa tahun akademik 2023/2024 mendatang.
Adel pada kesempatan ini berhasil melewati seleksi substansi dan tes wawancara dengan baik. Beasiswa ini telah popoler di kalangan pelajar secara nasional yakni beasiswa yang diperuntukkan bagi anak-anak Indonesia berprestasi. Para penerima beasiswa diberikan pengarahan dan pembinaan untuk dibantu agar bisa ke lolos di universitas tujuan di luar negeri.
Adel dan peserta terpilih lainnya telah mengikuti tahapan pembinaan dan termasuk persiapan untuk ujian Test of English Foreign Language (TOEFL) dan persiapan pendaftaran ke universitas yang dituju. Beberapa bulan kedapan, Adel diminta untuk mendaftar di universitas tujuan di luar negeri dan mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) di universitas tanpa syarat. Setelah itu, peserta akan diseleksi dan dilihat kelayakan untuk bisa mendapatkan beasiswa atau tidak. Setelah itu, peserta mendapatan pembiayaan penuh untuk studi kita selama maksimal 4 tahun.
Di Sumatera Barat, peserta yang mengikuti program beasiswa Indenesia maju ini sebanyak 5 orang, termasuk Adel. Tahun ini, sebanyak 350 orang anak Indonesia mendapatkan pembinaan persiapan kuliah luar negeri. Program persiapan S1 luar negeri angkatan 2 (regular) ini
Afri Deliana Putri yang sebelumnya duduk di kelas 11 IPS ini juga aktif dalam kegiatan karya ilmiah remaja (KIR). Ia dan rekannya, Mayza Sabri Chan juga telah menjadi pemenang harapan 3 pada kegiatan karya tulis ilmiah bergengsi di tingkat nasional yakni Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES). Adel dan teman seperjuangan lainnya dilatih dan dibina oleh para guru pembimbing dan para pelatih dari dalam dan luar madrasah.
Ditemui secara terpisah, kepada tim humas, Kepala MAN IC Padang Pariaman, Hendrisakti Hoktovianus memberikan apresiasi kepada Afri Deliana Putri atas prestasi terbaik saat ini.
“Syukur Alhamdulillah. Selamat berjuang untuk Afri Deliana Putri atas keberhasilan di tahap ini. Semoga dapat mengikuti tahap pembinaan dengan lancar dan sukses pula. Mudah-mudahan kesempatan emas ini juga menjadi penyemangat bagi siswa lainnya untuk mendapatkan beasiswa pula,” pungkas Hendri.
Kepala madrasah MAN IC Padang Pariaman beserta segenap tim yang terkait siap memfasilitasi pengurusan berkas dan segala keperluan administrasi bagi setiap peserta didik yang membutuhkan.
Beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Puspresnas ini memiliki persyaratan memiliki sertifikat pada berbagai ajang prestasi, baik juara 1, 2, 3 pada berbagai ajang perlomba nasional.
“Bertepatan Adel hanya punya harapan 3 MYRES Kementerian Agama, Kami tetap mendaftarkan dengan melakukan kurasi sertifikat terlebih dahulu. Alhamdulillah Adel berhasil melewati seleksi administrasi dan berlanjut ke tes Pancasila dan terakhir tes wawancara,” jelas Siska.
“Kami siap untuk memfasilitasi setiap keperluan administrasi yang dibutuhkan bagi peserta didik yang mengikuti program atau seleksi beasiswa selama ini demi kelancaran dan keberhasilan anak didik,” tutupnya.* (ds)