Padang Pariaman (31/3) — Momen menyambut bulan Ramadhan, civitas akademika MAN Insan Cendekia Padang Pariaman mengangkat agenda tarhib Ramadhan di aula MAN Insan Cendekia Padang Pariaman pada Rabu pagi.
Hendri mewanti-wanti seluruh civitas akademika MAN Insan Cendekia Padang Pariaman untuk tetap menjaga etos kerja selama Ramadhan karena ibadah puasa juga sudah menjadi kebiasaan bagi anak-anak dan sebagian guru MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.
“Jangan jadikan Ramadhan sebagai ‘kambing hitam’ atau dasar alasan. Jalani aktivitas layanan publik dengan ketulusan untuk terus disiplin dan semangat bekerja.”
Lebih lanjut, Hendri mengajak kepada seluruh hadirin untuk selalu meningkatkan kompetensi diri sesuai bidang profesi masing-masing.
“Mari bersama melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan,” tutupnya.
Selanjutnya, dalam acara inti tersebut, dihadirkan pemateri kondang yakni Prof. Dr. Duski Samad, M.A. Beliau melandasi dengan surat An-Naazi’at tentang kesadaran berbasis ke-Illahian. Pemateri yang sekaligus ulama tersebut mengupas seputar transformasi taqwa dalam masyarakat kampus prestasi, mandiri, dan Islami.
“UNICEF menetapkan 4 kecerdasan yakni intelektual (level pendidikan), spiritual (ketaatan beragama), emosional (karakter), sosial (relasi),” ungkapnya.
Dalam uraian ceramahnya, ia menekankan kepada upaya menghadirkan Allah dalam hati, sehingga dalam dirinya terdapat inspirasi ketakwaan.
Tak ketinggalan, sekilas materi perlunya kajian tauhid dan mempersiapkan kematian, sebagaimana yang terkandung dalam Al-Qur’an.
“Kalau rasa keber-Tuhan-an sudah masuk dalam diri kita, bisikan iblis tidak akan masuk,” tutupnya.
Ia juga mengajak kepada seluruh majelis guru untuk mengintegrasikan pembelajaran berbasis Al-Qur’an agar pengetahuan dan sikap peserta didik dan guru muslim yang kaffah .*(ds)