Inovasi Baru, Guru MAN IC Padang Pariaman Terbitkan Bahan Ajar Biologi Bertaraf Nasional

Padang Pariaman (17/2) – MAN Insan Cendekia Padang Pariaman selain sebagai madrasah yang akrab disebut madrasah sains, juga menorehkan prestasi di bidang literasi. Sebagai madrasah unggulan nasional, madrasah ini memiliki guru yang berseleksi nasional dari Kementerian Agama. Para pendidik tersebut didapatkan berdasarkan seleksi yang cukup ketat, dibawah naungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Agama Republik Indonesia. Baru-baru ini, guru pada MAN Insan Cendekia Padang Pariaman menorehkan prestasi dalam bentuk bahan ajar biologi sebagai bukti bahwa majelis guru punya perhatian dan andil dalam upaya mencerdaskan kehidupan anak bangsa pada bidang sains.

Bahan ajar berupa buku ajar mata pelajaran biologi peminatan kelas 11 tersebut hadir berkat adanya kolaborasi yang baik antar guru mata pelajaran. Mulanya, sebuah penerbit dengan nama CV. Grafindo Media Utama menghubungi salah seorang guru biologi, Dodi Saputra untuk menawarkan kontrak kerja sama. Setelah bermusyawarah dan mufakat, kedua belah pihak telah berhasil menjalin kerja sama dalam penerbitan dan pencetakan buku. Sebagai penerbit yang berskala nasional, tentu saja selektif dan professional dalam memilih para penulis yang andal di bidangnya. Dengan berkolaborasi dengan rekan guru lainnya, Dodi beserta dua guru lainnya berhasil merampungkan bahan ajar tersebut sesuai target.

Buku tersebut dirampungkan oleh 3 penulis, yakni penulis pertama adalah Dodi Saputra, penulis kedua yaitu Suci Ilhami, dan penulis ke-3 yakni Halfi Hasanah. Ketiga penulis tersebut menggarap naskah buku ditengah rutinitas dan padatnya jadwal di madrasah. Dengan kemampuan manajerial waktu dan sumber daya manusia yang mumpuni, akhirnya, dummy buku tersebut telah dikirimkan penerbit ke madrasah untuk ditelaah lebih lanjut. Meskipun sebelumnya juga telah melalui telaah dari guru di kota Bandung serta tim penerbit, penulis tetap diberikan kesempatan untuk memeriksa kesiapan buku tersebut agar siap cetak.

Pada prinsipnya, buku tersebut dapat menjadi sejarah bagi dunia literasi, dengan dilibatkan peran pimpinan madrasah dalam membuka paket dummy buku dari penerbit. Karena kedua penulis sedang berhalangan hadir, maka pembukaan paket bahan ajar tersebut dilakukan oleh penulis pertama dengan kepala madrasah di ruang kepala madrasah. Kepala madrasah MAN IC Padang Pariaman, Hendrisakti Hoktovianus menyambut baik atas hadirnya bahan ajar hasil karya tim guru tersebut.

“Kami selaku stakeholder menyampaikan apresiasi atas terbitnya buku bahan ajar biologi dari tim guru yang diakomodir oleh Bapak Dodi Saputra beserta tim. Semoga hasil karya ini dapat dipakai sekolah dan madrasah secara nasional bahkan ke tingkat internasional. Semoga kelak hadir pula bahan ajar lain,” ungkap Hendri.

Selaku pimpinan madrasah, beliau menantikan karya dari segenap guru yang lain agar semakin memberikan kontribusi dalam pendidikan di bangsa dan negara ini. Lebih lanjut, wakil kepala bidang kurikulum, Darwin, turut memberikan apresiasi kepada para penulis buku tersebut.

“Selamat kepada para penulis bahan ajar biologi. Semoga dapat menjadi motivasi bagi para guru yang lain untuk menerbitkan bahan ajar sesuai bidang keahlian masing-masing,” ujarnya saat bersama salah seorang penulis di ruang guru.

Meskipun telah dilakukan telaah dari berbagai pihak yang ahli di bidangnya, para penulis turut meminta saran kepada rekan guru lain untuk kesempurnaan bahan ajar saat naik cetak secara nasional. Ke depan, penulis berinisiatif juga melanjutkan penulisan bahan ajar yang berkaitan dengan biologi dan memasukkan muatan integrasi dengan Alquran dan Hadits sebagai panduan dalam pembelajaran.

“Saya dan rekan guru yang kompeten di bidang agama tengah merancang bahan ajar biologi yang terintegrasi dengan Alquran dan Hadits. Hal ini merujuk kepada agenda nasional kompetisi sains madrasah (KSM) yang diselenggarakan setiap tahun,” ungkap Dodi pada tim humas.

Kebutuhan akan bahan ajar menjadi hal utama dalam mempersiapkan para pejuang pendidikan, baik di sekolah maupun madrasah agar memiliki wawasan keilmuan yang dibingkai dengan pengetahuan yang utuh. Sehingga terwujud generasi emas yang cerdas dan berkarakter mulia.*(ds_humas_icpp)